ADVERTISING

Tuesday, December 24, 2019

Jaigar Port di Jaipur, Benteng dengan Meriam Terbesar di Dunia

WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.47.06.jpeg

Pernah gila bermain Game Age of Empires yang populer beberapa tahun lalu? Di dunia nyata, bangunan-bangunan di game tersebut, nyata terlihat di beberapa benteng di Jaipur, Negara Bagian Rajastan, India. Salah satunya adalah Jaigar Port.
Bangunan ini melengkung merambat indah di bukit Cheel Ka Teela di Jaipur. Dinding benteng dibangun menjalar dari bangunan utama yang mengesankan. Seluruh bangunannya menggunakan batu pasir merah tebal. Tangguh dan tak tembus dihantam jenis peluru apa pun saat diserang musuh.
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.15.jpeg
Jaigar Port di Jaipur. Foto: Khiththati/acehkini
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.17.jpeg
Pengunjung di Jaigar Port. Foto: Khiththati/acehkini
Pembuatannya dilakukan atas perintah dari Maharaja Jai Sing II tahun 1726 untuk melindungi kompleks istana di Benteng Amer. Konsepnya dirancang oleh arsitek terkenal pada masa itu Vidhyadhar. Kekokohan bangunannya membuat benteng ini yang terkuat, dari banyak lainnya di Jaipur.
Lokasi ini juga mencerminkan kemakmuran kota di masa lalu. Tempatnya yang berlokasi di atas tebing ini dikenal sebagai benteng kemenangan karena belum pernah ditaklukan. Pada bagian di bawah tanahnya mempunyai jalur yang terhubung sampai ke Amer. Jalanan ini masih terawat sampai sekarang dan dapat dilalui dengan pengawasan.
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.18 (1).jpeg
Menikmati pemandangan di atas Jaigar Port. Foto: Khiththati/acehkini
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.19.jpeg
Danau Sagar dari atas benteng. Foto: Khiththati/acehkini
Selain bentuknya yang rumit dan menakjubkan, di sini rumornya tersimpan harta karun yang sangat banyak di bawah tanah. Memang, sebelum berada di bawah kuasa dinasti Rajput Jaipur, bangunan inti benteng dulunya merupakan kawasan tersembunyi di bawah Kekaisaran Mughal.
Mughal mengunakan lokasi ini sebagai tempat pengecoran dan pembuatan meriam utama, pada masa awal kerajaan. Terdapat juga gudang penyimpanan berbagai amunisi, senjata dan logam lainnya yang dibutuhkan saat perang.
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.20 (2).jpeg
Keindahan benteng. Foto: Khiththati/acehkini
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.23 (1).jpeg
Dinding benteng Jaigar. Foto: Khiththati/acehkini
Pos meriam ini selama bertahun-tahun dijaga ketat oleh kerajaan Mughal walaupun perang terus terjadi, sampai tahun 1658 sebuah peristiwa besar terjadi dalam perebutan tahta kerajaan. Pelindung pos yang berada di bawah pengawasan ketat Dara Shikoh, dikalahkan dan dieksekusi oleh saudaranya sendiri Aurangzeb.
Akhirnya pos meriam ini jatuh dalam pengawasan Maharaja Jai Singh, bersama seluruh peralatan yang ada. Di sini tersimpan Jaivana Cannon atau salah satu meriam terbesar di dunia yang berada di atas roda. Letaknya yang tinggi memungkinkan pengawasan untuk jarak jauh, sehingga tak heran sampai sekarang pemandangan indah ini terus dapat dilihat.
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.22.jpeg
Jaivana Cannon, salah satu meriam kuno terbesar di dunia. Foto: Khiththati/acehkini
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.21 (1).jpeg
Pengunjung melihat Jaivana Cannon. Foto: Khiththati/acehkini
Bangunan cantik lainnya di dalam komplek bangunan utama yang bisa dijelajahi adalah Lalit Mandir, Vilas Mandir, Laxmi Vilas, dan Aram Mandir. Selain itu juga ada kuil di dalam kompleks seperti Ram Harihar yang dibangun pada abad ke-10 dan Kal Bhairav yang berasal dari abad ke-12.
Namun tujuan utama wisata benteng ini tetaplah bangunan utama istana dan meriam. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati taman, cuci mata di gudang senjata dan museum. Selain itu jangan lupa berkunjung ke ruang sidang, aula utama dan tentu saja menara pengawas. Dari sini hamparan pemandangannya mencakup hampir ke seluruh penjuru. Pemandangan indah lainnya ke arah danau Sagar dan Jal Mandir dapat dilihat dari area Aram Mandir.
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.23 (2).jpeg
Beberapa bangunan di dalam benteng. Foto: Khiththati/acehkini
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.23.jpeg
Dinding benteng yang tangguh. Foto: Khiththati/acehkini
Buat wisatawan yang ingin berkunjung benteng ini buka setiap harinya dari jam 9.30 pagi sampai 4.45 sore. Tiket masuknya cukup murah, hanya 85 rupee atau sekitar Rp 20 ribu. Lokasinya berjarak 11 kilometer dari pusat kota. Pelancong dapat menjangkaunya dengan bus atau menyewa autorikshaw. Bagaimana siap berpetualang dengan aroma Age of Empires? []
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.44.19 (1).jpeg
Bagian benteng untuk memantau musuh. Foto: Khiththati/acehkini
WhatsApp Image 2019-12-21 at 18.47.07.jpeg
Zaman masuk untuk berkunjung ke benteng Jaigar. Foto: Khiththati/acehkini

Gua Ek Leuntie, Saksi Tsunami Aceh Sejak 7.400 Tahun Lalu

Gua Ek Leunti, Aceh, POTRAIT

Jika ke Aceh, tidak ada salahnya berkunjung ke Gua Ek Leuntie atau yang dikenal dengan sebutan gua tsunami purba. Gua ini terletak di di Desa Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar, Aceh.
Gua Ek Leuntie merupakan saksi bisu tsunami di Aceh sudah terjadi sejak dulu, bahkan sejak 7.400 tahun lalu. Lapisan endapan di dalam gua yang menjadi buktinya.
Gua Ek Leunti, Aceh
Warga mengunjungi gua Ek Leuntie atau yang dikenal juga dengan sebutan gua tsunami purba di Desa Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Tim peneliti menemukan adanya 14 lapisan endapan lumpur yang memiliki umur berbeda-beda. Endapan itu yang membuktikan tsunami merupakan peristiwa alam yang terjadi secara berulang-ulang.
Gua Ek Leunti merekam jejak tsunami yang pernah melanda Aceh dulunya, sekitar tahun 900, 1349, 1450, 1797, 1833, dan terakhir pada 26 Desember 2004.
Gua Ek Leunti, Aceh
Warga mengunjungi gua Ek Leuntie atau yang dikenal juga dengan sebutan gua tsunami purba di Desa Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar, Aceh. Foto: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN
Gua Ek Leunti, Aceh
Warga mengunjungi gua Ek Leuntie atau yang dikenal juga dengan sebutan gua tsunami purba di Desa Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Gua Ek Leunti, Aceh
Warga mengunjungi gua Ek Leuntie atau yang dikenal juga dengan sebutan gua tsunami purba di Desa Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Gua Ek Leunti, Aceh
Warga mengunjungi gua Ek Leuntie atau yang dikenal juga dengan sebutan gua tsunami purba di Desa Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar, Aceh. Foto: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN
Gua Ek Leunti, Aceh
Warga mengunjungi gua Ek Leuntie atau yang dikenal juga dengan sebutan gua tsunami purba di Desa Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar, Aceh. Foto: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN

5 Spot Eksotis di Indonesia untuk Menyambut Sunrise Pertama di 2020

Sunrise di Danau Kelimutu

Ada banyak cara yang dilakukan untuk merayakan tahun baru. Mulai dari berkumpul bersama keluarga tercinta, maupun teman-teman terdekat.
Buat kamu yang ingin mencoba hal baru. Tak ada salahnya untuk merayakan pergantian tahun dengan menyambut indahnya sunrise pertama di 2020.
Sebab, Indonesia yang dianugerahi alam indah memiliki banyak tempat-tempat terbaik untuk menikmati pesona matahari terbit. Penasaran di mana saja? Yuk, simak ulasan berikut.
1. Candi Borobudur, Magelang
Candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini menjadi salah satu spot favorit bagi wisatawan untuk menikmati indahnya sunrise.
Pemandangan matahari terbit dengan siluet kemegahan Candi Borobudur tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Kamu bisa melihat salah satu bangunan bersejarah warisan dunia dengan panorama sunrise yang cantik di Borobudur. Selain itu, udara yang segar juga akan membuat pikiranmu lebih jernih.
2. Gunung Bromo
Gunung Bromo bisa menjadi destinasi berikut buatmu yang ingin berburu sunrise pertama di 2020. Gunung yang tak begitu tinggi dan masih terbilang mudah dijangkau ini membuat Gunung Bromo selalu jadi destinasi favorit bagi wisatawan.
Selain pemandangan deretan gunung yang menawan, hal yang paling diburu di Bromo yakni momen matahari terbitnya. Terletak di empat kabupaten yaitu Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo, Gunung Bromo memiliki banyak sekali spot-spot sunrise.
Mulai dari Bukit Cinta, Penanjakan Satu, Bukit Kingkong, Puncak Seruni, Bukit Mentigen, hingga Pos Dingklik, semuanya menyuguhkan panorama matahari terbit yang berbeda-beda.
3. Mangunan, YogyakartaSelain Borobudur, Jawa Tengah juga memiliki satu lagi spot untuk berburu sunrise. Mangunan, Yogyakarta memiliki pemandangan yang sangat menawan.
Bahkan, saking cantiknya panorama pagi hari di Kebun Buah Mangunan, kerap disebut juga sebagai Negeri Atas Awan Bantul. Sebutan ini muncul karena jika kamu akan merasakan sensasi berada di negeri atas awan ketika mengunjungi obyek wisata yang terletak di Dlingo, Bantul.
Tak hanya menyaksikan tersibaknya kabut karena sinar cantik sang mentari, kalian pun bisa menikmati keindahan alam yang dikelilingi perbukitan dan sungai.
4. Danau Toba

Salah satu destinasi wisata yang ditetapkan sebagi salah satu destinasi super prioritas oleh pemerintah ini juga menyimpan pesona yang tak kalah luar biasanya.
Selain menjadi danau terbesar di Asia Tenggara, Danau Toba juga menawarkan ragam pesona yang tak boleh kamu lewatkan. Keindahan alam, kekayaan nilai-nilai sejarah, serta arsitekturnya yang menawan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tak hanya itu saja, danau ini juga menjadi salah satu spot untuk menikmati sunrise terbaik di Indonesia. Bahkan, hampir seluruh kawasan di Danau Toba bisa dijadikan sebagai spot untuk menikmati indahnya sang fajar yang muncul perlahan dari peraduannya.
Salah satu spot terbaiknya adalah di Menara Pandang Tele Samosir. Menara ini berada di jalur lereng bukit antara Pangururan menuju Sidikalang.
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa menikmati indahnya sunrise pertama 2020 di Danau Toba, dari beberapa bukit cantik di sekitarnya.
5. Danau Kelimutu, Flores
Sunrise di Danau Kelimutu, Flores
Sunrise di Danau Kelimutu, Flores Foto: Shutter Stock
Terakhir, Danau Kelimutu merupakan salah satu primadona wisata di Flores, bahkan Indonesia. Dari puncak gunung ini kamu bisa menyaksikan indahnya matahari terbit plus Danau Kelimutu yang memancarkan keindahan.
Daya tarik danau ini adalah pemandangan tiga danau dengan tiga warna berbeda yang kerap berubah warna.
Saat pagi hari, kamu bisa menyaksikan sang mentari yang muncul secara perlahan. Dari balik perbukitan, ufuk merah mulai menyebar dan mewarnai langit.
Agar lebih puas, kamu bisa menikmati panorama sunrise dari Puncak Kelimutu yang sungguh menawan.

Pria di AS Sebar Uang Hasil Perampokan Sambil Teriak "Selamat Natal"

David Wayne Olivier

Seorang pria di Amerika Serikat ingin memberikan kebahagiaan di hari Natal namun dengan yang salah. Pria berjenggot putih ini merampok sebuah bank, lalu menyebarkan uangnya di jalanan.
Diberitakan Reuters, Selasa (24/12) peristiwa ini terjadi pada Senin lalu di Colorado. Pria bernama David Wayne Oliver ini masuk ke Academy Bank di Colorado Springs dan mengaku membawa senjata.
Oliver yang berambut dan berjanggut lebat putih itu minta kasir memberikan uang lalu kabur. Saksi mata, Dion Pascale, mengatakan Oliver keluar dari bank dan menyebarkan uangnya di jalanan, memberikannya kepada pejalan kaki.
Tidak hanya itu, dia juga meneriakkan kata "Merry Christmas" atau "Selamat Natal" ketika melemparkan uang tersebut. "Dia menyebarkan uang dari dalam kantung sebelum berteriak Merry Christmas," kata Pascale.
Setelah melakukan tindakan tersebut, Oliver berjalan ke Starbucks dan duduk sambil ngopi untuk menunggu polisi datang. Dia ditahan dan akan segera menjalani pengadilan.
Saksi mengatakan, para pejalan kaki yang mengambil uang dari Oliver telah mengembalikannya ke bank. Tidak disebutkan berapa jumlah uang yang dirampok, tapi polisi menyebutnya ribuan dolar.
Oliver saat ini mendekam di penjara El Paso County dan akan diadili pada Kamis mendatang. Tidak jelas apa motif tindakannya tersebut.